Starlink Umumkan Layanan Internet Gratis Global: Cakupan Luas dalam Kondisi Darurat

Table of Contents

Starlink, jaringan satelit milik Elon Musk, baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan menyediakan akses internet gratis di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Namun, akses ini hanya bisa digunakan dalam situasi darurat—seperti saat seseorang terjebak di tempat yang tidak memiliki sinyal, bencana alam, atau bahkan ketika terjadi perang.

Tujuan utama Elon Musk dalam memberikan akses gratis ini adalah untuk membantu orang-orang yang berada dalam kesulitan, terutama yang terisolasi di daerah tanpa jangkauan jaringan. Akses internet ini bisa sangat berguna di situasi ekstrem, di mana bantuan dan komunikasi menjadi hal yang sangat penting.

Namun, Musk juga menekankan bahwa layanan ini hanya akan tersedia tergantung pada kebijakan dan kesepakatan dengan pemerintah setiap negara. Artinya, tidak semua negara langsung bisa menikmati fasilitas ini tanpa proses perizinan.

Starlink berencana mengajukan perizinan langsung kepada FCC (Federal Communications Commission) di AS untuk mengatur agar layanan ini bisa dijual secara lebih bebas. Salah satu hal menarik adalah bahwa satelit Starlink nantinya dapat langsung menghubungkan ponsel tanpa harus melalui menara BTS atau jaringan seluler tradisional. Ini adalah terobosan besar untuk daerah-daerah yang selama ini tidak bisa dijangkau oleh sinyal apapun.

Uji coba untuk layanan ini sudah dilakukan di berbagai lokasi, mulai dari daerah pegunungan yang terpencil hingga kota besar yang padat penduduk. Hasilnya? Ternyata sistem ini cukup sukses dan bisa bekerja dengan baik, termasuk dalam mengirimkan peringatan darurat kepada semua orang, bahkan bagi mereka yang tidak terhubung dengan operator T-Mobile.